Hai sobat server! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara install Docker di Ubuntu 24.04. Sebagai informasi awal, Docker adalah sebuah platform yang dirancang untuk mempermudah pembuatan, penerapan, dan pengoperasian aplikasi melalui penggunaan kontainer. Dengan kontainer, pengembang dapat mengemas aplikasi beserta semua komponen yang diperlukan, seperti pustaka dan dependensi lainnya, dalam satu paket yang terintegrasi. Hal ini memastikan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan konsisten dan andal, meskipun dipindahkan dari satu lingkungan komputasi ke lingkungan yang lain.
Docker menyediakan berbagai alat dan platform yang efektif untuk mengelola kontainer ini, sehingga sobat server bisa lebih fokus pada penulisan kode tanpa harus khawatir tentang perbedaan lingkungan tempat kode tersebut akan dieksekusi.
Nah, dalam panduan kali ini, kami akan memandu sobat server untuk melakukan instalasi Docker di Ubuntu 24.04.
Langkah 1: Perbarui Sistem Operasi
Sebelum kita install Docker di Ubuntu 24.04. Hal pertama yang dilakukan adalah perbarui sistem operasi Ubuntu 24.04 sobat server untuk memastikan semua paket yang ada sudah mutakhir:
# apt update && apt upgrade
Langkah 2: Instal dependencies paket
Instal paket yang diperlukan untuk mengizinkan Ubuntu 24.04 mengakses repositori Docker melalui HTTPS:
# apt install apt-transport-https ca-certificates curl software-properties-common
Langkah 3: Tambahkan Kunci GPG
Tambahkan Docker
kunci GPG repositori dengan perintah berikut:
# curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add -
Langkah 4: Tambahkan Repositori Docker
Untuk dapat menginstal Docker pada Ubuntu 24.04 sobat-server perlu menambahkan repositori Docker
ke sumber APT:
# add-apt-repository "deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu $(lsb_release -cs) stable"
Langkah 5: Install Docker
Inilah langkah yang ditunggu tunggu. Setelah repositori ditambahkan ke sistem, sobat-server sekarang siap untuk menginstal Docker
di ubuntu 24.04 dengan perintah berikut:
# apt install docker-ce
sobat server dapat memverifikasi versi yang terinstal Docker
dengan perintah berikut:
# docker --version
output:
Docker version 26.0.0, build 2ae903e
Periksa status layanan:
# systemctl status docker
Contoh keluaran:
● docker.service - Docker Application Container Engine
Loaded: loaded (/usr/lib/systemd/system/docker.service; enabled; preset: enabled)
Active: active (running)
TriggeredBy: ● docker.socket
Docs: https://docs.docker.com
Main PID: 7047 (dockerd)
Tasks: 7
Memory: 27.4M (peak: 27.9M)
CPU: 396ms
CGroup: /system.slice/docker.service
└─7047 /usr/bin/dockerd -H fd:// --containerd=/run/containerd/containerd.sock
Secara default, Docker akan mulai saat boot. Namun jika tidak, sobat server dapat mengaktifkannya untuk mulai secara otomatis saat boot berikutnya dengan perintah berikut:
#systemctl enable docker
Langkah 6: Uji Docker
Jalankan Docker
kontainer pengujian untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar:
# docker run hello-world
Perintah ini mengunduh gambar uji dari Docker Hub
repositori dan menjalankannya
Unable to find image 'hello-world:latest' locally
latest: Pulling from library/hello-world
c1ec31eb5944: Pull complete
Digest: sha256:53641cd209a4fecfc68e21a99871ce8c6920b2e7502df0a20671c6fccc73a7c6
Status: Downloaded newer image for hello-world:latest
Langkah 7: Menggunakan Perintah Docker
Untuk melihat hanya kontainer yang aktif, jalankan:
# docker ps
Untuk mencantumkan semua kontainer, termasuk yang tidak aktif, tambahkan tanda -a :
# docker ps -a
Memulai kontainer yang dihentikan sintaksnya adalah:
# docker start [container-ID | container-name]
Menghentikan kontainer yang sedang berjalan, sintaksnya adalah:
# docker stop [container-ID | container-name]
Hapus kontainer yang tidak diperlukan, sintaksnya adalah:
# docker rm [container-ID | container-name]
Untuk melihat semua subperintah yang tersedia gunakan perintah berikut:
# docker
Keluaran:
Commands:
attach Attach local standard input, output, and error streams to a running container
commit Create a new image from a container's changes
cp Copy files/folders between a container and the local filesystem
create Create a new container
diff Inspect changes to files or directories on a container's filesystem
events Get real time events from the server
export Export a container's filesystem as a tar archive
history Show the history of an image
import Import the contents from a tarball to create a filesystem image
inspect Return low-level information on Docker objects
kill Kill one or more running containers
load Load an image from a tar archive or STDIN
logs Fetch the logs of a container
pause Pause all processes within one or more containers
port List port mappings or a specific mapping for the container
rename Rename a container
restart Restart one or more containers
rm Remove one or more containers
rmi Remove one or more images
save Save one or more images to a tar archive (streamed to STDOUT by default)
start Start one or more stopped containers
stats Display a live stream of container(s) resource usage statistics
stop Stop one or more running containers
tag Create a tag TARGET_IMAGE that refers to SOURCE_IMAGE
top Display the running processes of a container
unpause Unpause all processes within one or more containers
update Update configuration of one or more containers
wait Block until one or more containers stop, then print their exit codes
Langkah 8: Jalankan Docker tanpa Sudo
Jika kita ingin menggunakan Docker
tanpa hak akses root, sobat server perlu menjalankan perintah berikut:
# usermod -aG docker $User
Catatan: “$USER” hanyalah tempat penampung yang perlu diganti dengan nama pengguna sobat server .
Setelah itu, mulai ulang sistem, dan perubahan akan diterapkan.
Komentar dan Kesimpulan
Selamat! sobat server telah berhasil memasang Docker pada OS Ubuntu 24.04 sobat server .
Sobat server juga bisa melihat panduan kami tentang cara menginstal Portainer di Ubuntu. Portainer adalah alat manajemen kontainer yang menawarkan antarmuka pengguna grafis (GUI) berbasis web, memudahkan sobat server dalam mengelola kontainer Docker, gambar, jaringan, dan volume.
Jika sobat server memerlukan bantuan lebih lanjut atau informasi tambahan, kami sangat menyarankan untuk mengecek dokumentasi resmi Docker.
Jika ada pertanyaan atau butuh penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ya!